Sabtu, 15 September 2012

LOVE STORY CHAPTER 16

Namun syukurlah mereka bisa menangani nya dengan sabar "PASTI AKAN INDAH PADA WAKTUNYA" itulah kata-kata yang sering diucapkan Banu terhadap Vina. Vina sangat mencintai Banu perlahan dia sudah mulai melupakan cintak tak terbalasnya itu (Andrew). Dia sangat menyayangi Banu apa adanya namun sayang ibu Vina tidak menyetujui hubungan mereka. Waktu PRAKERIN sudah mulai beres lebaran pun tiba Banu pulang kampung ke rumah orang tuanya. Vina terus menunggu Banu pulang. Seminggu setelah lebaran Banu pun pulang ke rumah bibinya di tasikmalaya Vina pun senang karena dia bisa bertemu kembali dengan Banu begitu juga sebaliknya dengan Banu. Mereka ketemuan pertama kali setelah lama tidak bertemu di rumah Fuji (temennya Banu) untuk jalan-jalan mengantar Banu membeli Handphone. Vina merasa mimpi bertemu kembali dengan Banu setelah sebulan lebih tak bertemu. Mereka enjoy kembali dengan hubungan mereka. Banu memutuskan untuk meneruskan PRAKERIN nya di tasik dan dia pun mencari tempat PRAKERIN di tasik bersama dengan temannya Fuji dan Isal dan akhirnya mereka pun sudah dapat tempatnya dimana. Vina senang sekali karena Banu tidak pergi jauh kembali. Entah kenapa dia tidak ingin sedetik pun jauh dari Banu apa mungkin Vina sudah terlanjur sayang terhadap Banu??.
Suatu ketika Banu pulang ke kampung halamannya untuk menengok adiknya yang sedan g sakit habis di operasi, Vina jatuh sakit radang usus. Vina sakit setelah habis Tes Fisik dan Renang mungkin karena terlalu kecapean sampe-sampe lupa makan nasi, jadi jatuh sakit deh. Gara-gara sakit Vina tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya. Banu khawatir terhadap kondisi Vina yang memburuk itu didapatnya ketika Banu menelpon Vina namun Vina nangis kesakitan terhadapnya. Dia khawatir dan diapun memutuskan akan menjenguknya dan akan segera pulang ke tasik. Setelah pulang dia menghubungi Sinta teman Vina untuk mengantarnya menjenguk Vina. Mereka pun ketemuan dan langsung membeli makanan untuk menjenguk Vina.Setelah sampai rumah Vina, Vina pun memaksa untuk bangun dan keluar rumah yang ternyata ada Banu dan Sinta. Vina malu karena dia tidak bisa tampil sempurna dihadapan Banu. Biasanya dia selalu rapih bila akan ketemu dengan Banu tapi sekarang dia menemui Banu dengan keadaan rambut yang kusut, badan yang penuh dengan keringat dingin, wajah yang pucat, mata yang lelah (mata panda), tubuh yang kurus, baju kolor dan kaos oblong. Tapi itu semua tidak merubah sikap Banu terhadap Vina dia malah mendekati Vina dan menyandarkan kepala Vina di dadanya lalu mengusap rambut yang kusut dang kering itu dengan perlahan dan penuh kasih sayang tak hanya itu dia juga memijat bahu Vina yang sakit. So Sweet :)
Vina senang sekaligus sedih dan terharu terhadap kedatangan Banu. Ditengah suasana romantis seperti itu Banu menerima telpon dari seorang wanita yang menurut Banu itu adalah Sopi mantan kekasihnya. Banu terus terang terhadap Vina bahwa Gini (mantan kekasih Banu) mengirim SMS ke Banu katanya kangen banget sama panggilan Tipo tipo gtuh lh...:/. Vina cemburu tapi itu bukan salah Banu juga sihh. 

Vina pun perlahan sudah mulai sembuh dari penyakitnya, besoknya pun Vina bisa sekolah kembali dan mengikuti kegiatan belajar seperti biasa. Namun tak lama setelah itu Vina masalah menghadang lagi ,
TOBE CONTINUE :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar