Jumat, 20 April 2012

LOVE STORY CHAPTER 11

Awalnya Andrew terkaget dan menganggap bahwa Vina itu bercanda tetapi setelah Vina menjawab bahwa dia serius. Andrew langsung menanggapinya dengan gentle inilah kata-kata yang dia jawab ketika Vina mengungkapkan perasaannya "Sebenarnya aku juga sayang sama kamu tapi aku tidak mau menyakiti perasaanmu untuk saat ini aku memutuskan untuk sendiri dulu soalnya aku suka gak bener dalam pacaran pasti ujung-ujungnya putus" itu adalah kata-kata yang mungkin gak akan pernah hilang dalam ingatan Vina sampai kapanpun. Entah kenapa Vina seneng banget ketika Andrew bilang seperti itu terhadapnya. 
Dan Vina kemudian curhat terhadap ibunya, ibunya hanya bisa menasihati Vina saja waktu itu.

Hari libur pun tiba Vina sangat kesepian, dan disaat itu pula Aditta hadir dan mengisi kekosongan Vina dengan main bersama dan lari pagi bersama. Tidak disangka Aditta yang sudah memiliki pacar diam-diam menaruh hati juga terhadap Vina. Akan tetapi Vina acuh dikiranya Aditta hanyalah memberi perhatian ama dia cuma rasa sayang kakak terhadap adiknya dan gak lebih, padahal kenyataannya Aditta suka dan sayang sama Vina, namun bukan rasa sayang kakak terhadap adiknya melainkan lebih dari itu. Hhhmm! Aditta terus menutupi perasaannya itu dihadapan Vina. Sayangnya dihati Vina hanya ada satu nama, satu wajah, satu hati yaitu Andrew. Ohhh, what a pity Aditta...! 
Dua minggu pun berlalu semua murid baik tingkat SD, SMP, SMA/SMK semua masuk sekolah. Vina senang sekali kalau dia akan melepas rasa rindunya terhadap Andrew baginya selama 2 minggu ini bagaikan 2 tahun. Seperti biasa Vina berangkat ke sekolah dengan diantar ayahnya naik kendaraan motor dan Vina pun tiba disekolah dia menemui teman sekelasnya dan disitu ada Andrew yang sedang duduk di bangku depan kelas R.Teori dalam hati Vina begitu senang jantungnya berdetak kencang (Dag Dig Dug Hatiku...) ciyeeh seneng kali ketemu ama orang yang dicintai ampe2 salting gitu Vina Haha.
Tapi, entah kenapa seperti ada yang janggal ketika Vina terus diam-diam curi-curi pandang and awasi Andrew. Dan ternyata terbukti ketika upacara bubar dan setiap murid masuk ke kelasnya masing-masing Andrew dikelas begitu cuek terhadap Vina. Bukannya seneng Vina ehhh melebur sudah Vina begitu galau ketika Andrew dengan cueknya menjawab pertanyaannya Vina. Pada waktu itu Vina bertanya kepada Andrew "Eh drew...liburan kemana aja?" Andrew pun menjawab dengan dingin "Nggak kemana-mana. Kamu?" "Hhmm!"gumam Vina. Dia memutuskan untuk diam dan berkumpul dengan teman perempuannya. Bel pun berbunyi dan seluruh siswa belajar seperti biasanya. Sedangkan kelasnya Vina kebagian jadwal untuk debat namun berbeda topik, entah ada angin apa Andrew begitu fasih dan juga mapan, dengan gentle nya ketika dia debat dan mengasih masukkan terhadap kelompok yang sedang tampil dan audience.Vina pun tersihir dengan ke gentle'an nya Andrew. Perasaannya yang tadinya gugur ehh bersemi kembali. Kesukaannya, kesayangannya terhadap Andrew semakin bergemuruh dihatinya bahkan 99% Hhehe.
Disisi lain Angga pun hadir kembali dalam kehidupan Vina rupanya dia tidak menyerah akan perasaannya terhadap Vina layaknya Vina yang tiada hentinya menunggu Andrew. Hhm!!!
Angga menembak Vina namun sayang Vina memberikan resspon yang meragukan entah dia menerima atau tidak. Dia begitu plin-plan padahal kalau dia tidak menyukai Angga dia bisa melupakannya dan memutuskan untuk tidak menerimanya Ahh dasar!!!. Angga pun setia menunggu, namun beberapa waktu kemudiannya kira 1 bulan lebih dia menanyakan kembali terhadap Vina bagaimana perasaannya terhadap dirinya. Sebenarnya Vina masih sayang sama Andrew dan ingin menunggunya tapi karena mendengar pendapat dari temannya yang banyak menyarankan Vina untuk jangan terlalu berharap dan menyimpan harapan kosong terhadap Andrew, Vina pun berpikir kembali "Hhm, benar juga yahhh! untuk apa aku menunggu orang yang belum jelas dia akan menerimaku atau tidak" Gumam Vina dalam hati. Dia pun menerima cintanya Angga dan Anggapun begitu bahagia sekali. Tapi, tetap saja Vina cuek sekali terhadapnya ketika bertemu di ekskul atau dimanapun Vina tersenyum namun senyuman itu bukan senyuman tulus dan seperti dipaksakan tak seperti senyumannya terhadap Andrew yang lepas juga datang dengan tiba-tiba dari hatinya apalagi pas Andrew main joke ama temen-temennya atau denga Vina. Aduuuhh sebenarnya apa sih yang diinginkan si Vina! Benar-benar rumit ruwet ribet pokoknya!.
Tak lama setelah Vina jadian diam-diam dengan Angga, seluruh teman sekelas nya mengetahuinya dengan membaca sms - sms romantis dari Handphone nya Vina. Mulki, Reki, dan yang lainnya mengolok-olok Vina sampai-sampai Vina malu dan mukanya memerah, tapi bukan memerah karena malu jadian sama Angga tapi karena dia malu tehadap Andrew dia begitu malu dia berharap bisa melihat ekspresi wajah cemburu dari raut muka Andrew dan ternyata enntah ada angin apa permohonan Vina terkabul dia melihat Andrew yang tadinya terus ngerjain dia sama teman-teman yang lainnya mendadak diam tanpa kata ketika mendengar gosip Vina jadian sama Anak Bangunan 1 Angga yang begitu tampan. Memang siih kalau dilihat dari fisik mendingan si Angga dibanding si Andrew. Angga : udah cakep, mukanya oriental gtu (kayak cina), kulitnya putih, tinggi pula. sedangkan Andrew : pendek, lumayan cakep siih, kulitnya gak seperti Angga (kecoklatan). Tapi, kenapa Vina masih dan masiiih saja menunggu Andrew. 
Hhmmmm.......


Udah dulu yah...nanti kita sambung lagi OK Guys?
See U....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar