Suatu waktu diadakan perkumpulan anak perempuan yang diwajibkan hadir oleh Bu Luna untuk mendiskusikan apakah perempuan akan turun berpartisipasi dalam PEKSI atau tidak. Dari hasil kumpulan tersebut didapat keputusan bahwa seluruh siswa putri di Sekolah SMK itu diwajibkan untuk mengikuti perlombaan Bola Voli Putri jika ada salah seorang diantaranya tidak mengikuti perlombaan tersebut akan dihukum test fisik 1 packet (scotjump, sit up, push up, back lift, scotrash, senam boneka, jumping, vertical jump,lari) dan di WO.
Lalu, Vina bekerja keras berlatih voly bersama teman cewek sekelasnya. Namun sayang kerja keras Vina tidak membuahkan hasil dia hanya bermain sebagai cadangan karena dia kurang dari skill bermain voly nya. Tapi, Vina terus berkata dalam hatinya "tak apa-apa tak apa-apa". Team Vina masuk ke 1/4 final sayangnya setelah team nya masuk 1/4 final Vina dan teman-temannya kalah. Tapi tak apa toh masih ada kesempatan menang buat kedepannya dan Vina selalu mensupport teman-temannya dan berteguh dalam hati kalau Kegagalan itu adalah langkah awal untuk mencapai keberhasilan.
Dua hari setelah kegiatan Peksi Voly wanita berakhir Vina segera menyelesaikan tugasnya kembali sebagai panitia perlombaan Cerdas Cermat Bahasa Inggris bersama rekan-rekannya yang di tingkat I , II dan III. Disana Vina berkembang dengan menjadi pembaca soal dan tidak disangka salah satu peserta laki-laki terus memperhatikannya dan mungkin tertarik kepada Vina laki-laki itu bernama Dandi jurusan Pemesinan. Diam-diam Dandi mengetahui nomber handphone nya Vina dan mengirim sms kepada Vina group siapa saja yang menjadi juara. Vina pun menjawab sesuai dengan kenyataannya. Namun, setelah itu Dandi berkenalan dengan Vina dan itu membuat Vina bingung dan akhirnya mereka pun akrab, Dandi lama-lama tertarik terhadap Vina. Dia sudah bercerita banyak tentang dirinya darimana dia berasal ternyata dia berasal dari Sulawesi Woww! jauh banget kan..!. Dandi sempat mengajak Vina untuk pergi berlibur dengannya ke kampung halamannya. Bukan itu saja yang sudah ia ceritakan kepada Vina dia pun berbicara tentang mantan pacarnya yang ternyata mantan pacarnya itu adalah teman Vina di kelas Komputer Jaringan namun berbeda kelas perempuan itu bernama Risyka. Dan mungkin karena Dandi sudah terlalu dekat mengenal Vina, dia malah sempat menembak Vina namun sayang sekali Vina menolaknya. Karena hanya ada Andrew dihatinya seberapa keras Dandi kerja keras memenangkan hati Vina tetap saja hati Vina tidak akan luluh. Sebagaimana Angga yang pernah mengalaminya. Mungkin Vina sungguh cinta mati terhadap Andrew.
Dan seberapa keras Vina bertekad untuk melupakan Andrew rasa sayang itu akan semakin kuat, memang tidak mudah untuk melupakan seseorang yang kita sangat mencintainya dengan setulus hati kita.
Peksi pun berakhir dan pembagian raport pun menjelang semua siswa menanti-nantikan saat-saat pembagian raport tersebut. Apakah hasilnya memuaskan atau tidak memuaskan apakah hasilnya bagus atau jelek dan apakah masuk peringkat atau tidak itu pun terjadi terhadap Vina yang khawatir akan nilai nya semester sekarang. Dia juga berharap kalau semua nilai-nilai yang diperoleh Andrew mencapai standar (KKM). Dan ternyata Vina masuk peringkat 7 dikelasnya tapi sayang Andrew tidak masuk peringkat. Vina sedih namun bukan karena Andrew tak masuk peringkat melainkan karena setelah pembagian raport pastinya seluruh siswa libur, itulah sebab kenapa Vina bersedih. Dia pasti akan rindu sekali kepada Andrew. Dimalam harinya entah ada angin apa Vina ingin sekali mengungkapkan perasaannya tersebut terhadap Andrew. Secara spontan Vina langsung menggenggam handphone nya dan mengetikkan sms kepada Andrew awalnya dia hanya menyapa semakin kemari Vina terlarut dan liar alias "to the point" banget gtuh!!!. Dia mengungkapkan bagaimana perasaannya selama ini terhadap Andrew atau bisa dibilang Vina menembak Andrew... tapi, bukan seperti itu juga Hhm...rumit sekali!.
Awalnya Andrew terkaget dan menganggap bahwa Vina itu bercanda tetapi setelah Vina menjawab bahwa dia serius Andrew langsung menanggapinya dengan gentle inilah kata-kata yang dia jawab ketika Vina mengungkapkan perasaannya "Sebenarnya aku juga sayang sama kamu tapi aku tidak mau menyakiti perasaanmu untuk saat ini aku memutuskan untuk sendiri dulu soalnya aku suka gak bener dalam pacaran pasti ujung-ujungnya putus" itu adalah kata-kata yang mungkin gak akan pernah hilang dalam ingatan Vina sampai kapanpun. Entah kenapa Vina seneng banget ketika Andrew bilang seperti itu terhadapnya.
Dan.....
Nanti kita lanjut lagi ceritanya mohon ma'af sudah lama menunggu chapter ini (sudah lama gk posting).
See You Guys!!! :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar